Suami dan Istri Buang Bayinya Kedalam Sumur, Malu Hamil Sebelum Mereka Menikah Sering Zinah

Pasangan pengantin baru nekat membuang bayi yang baru dilahirkan si wanita.

Bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelapnya keduanya saat pacaran sebelum keduanya dinikahkan.

Sebelum menikah, keduanya mengaku kerap berhubungan layaknya suami istri.
Alhasil, si wanita pun hamil sebelum keduanya menikah.

Karena malu punya anak dari hasil hubungan sebelum menikah, pengantin baru ini nekat membuang bayi yang baru dilahirkan.

Diketahui yang menjadi pelakunya adalah pria berumur 25 tahun, DR dan istrinya berinisial NY 20 tahun.

Keduanya tega membuang bayinya yang baru dilahirkan ke dalam sumur.

Korban diketahui juga sempat dianiaya.

Bagaimana kelengkapan informasi dari kasus ini? Berikut rangkuman fakta-faktanya:

1. Kronologi Penemuan Jasad Bayi dalam Sumur

Warga Desa Sungai Kuning, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau pun dikejutkan dengan penemuan jasad bayi di dalam sumur.

Jasad bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan warga, Senin (2/8/2021) sekitar pukul 08.30 WIB.

Saat ditemukan, jasad bayi tersebut masih lengkap dengan ari-arinya.

Diketahui sumur tempat penemuan jasad bayi tersebut milik Sukanto.

Penemuan berawal saat istri Sukanto, Sukandri menghidupkan air kran yang berada di dapur rumahnya, Senin pagi.

Ternyata air yang keluar dari kran berbuih dan mengeluarkan aroma busuk.

Lalu Sukantri pergi ke kamar mandi belakang yang berada di luar rumahnya.

Di dalam kamar mandi tersebut ada sumur.

Kemudian Sukantri membuka tutup sumur yang terbuat dari papan.

Setelah dibuka, aroma busuk tercium dari dalam sumur.

Kemudian disenter ke dalam sumur dan melihat ada semacam boneka anak kecil telungkup.

Sukantri kembali ke rumahnya dan memberitahukan kepada suaminya, Sukanto, mengenai temuannya tersebut.

Sukanto kemudian melihat kedalam sumur dan ternyata benar.

Kemudian Sukanto menghubungi orangtuanya, Sukandar dan kemudian bersama-sama melakukan mengevakuasi yang diduga jasad bayi tersebut dengan menggunakan pengait kawat.

Setelah berhasil dikeluarkan, jasad bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki lengkap dengan ari-ari yang masih melilit.

Lantas temuan tersebut pun dilaporkan kepada aparat berwajib hingga akhirnya polisi turun tangan dan membawa jasad bayi tersebut ke RS Bhayangkara untuk autopsi.

Belakangan terungkap orang tua bayi malang itu adalah DR dan NY.

2. Kronologi pembunuhan

Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto SIK, MM melalui Kapolsek Singingi Iptu Koko Ferdinand SH, MH membeberkan kronologi kasus ini.

Kejadian bermula saat NY melahirkan bayinya dalam kamar mandi pada Sabtu (31/7/2021) subuh.

Tiba-tiba si bayi langsung lahir dan membuat NY panik karena bayi berjenis kelamin laki-laki itu terus menangis.

NY kemudian langsung menganiaya darah dagingnya sendiri.

Hasil autopsi bayi itu, ditemukan memar di leher dan bibir sang bayi.

"Memar tersebut diperkirakan akibat benda tumpul," kata Koko, dikutip dari TribunPekanbaru.

Koko melanjutkan penjelasannya, NY kemudian membuang bayi ke dalam sumur milik kedua orang tuanya.

Kejadian ini ternyata diketahui oleh DR.

"Perbuatan NY atas suruhan dan sepengetahuan suaminya," ucap Koko.

3. DR dan NY pengantin baru

Dilansir dari TribunPekanbaru, fakta lain terungkap, DR dan NY adalah pasangan pengantin baru.

Keduanya baru saja menikah pada pada 29 Juli 2021.

Usai menikah, keduanya kemudian memutuskan tinggal di dekat rumah orang tua NY di Desa Sungai Kuning, Kecamatan Singingi.

4. Kerap berhubungan badan di luar nikah

Selama masih berpacaran, DR dan NY diketahui kerap melakukan hubungan suami istri.

Akibatnya NY mengandung dari hasil hubungan gelap.

Ia diketahui hamil pada bulan pada Februari 2021 lalu.

Tak ingin memiliki anak di luar nikah, keduanya kerap melakukan upaya menggugurkan kandungan.

Namun, usaha pasangan itu selalu gagal.

Akhirnya, keduanya pun dinikahkan pada 29 Juli 2021 lalu dan bayi lahir pada 31 Juli 2021.

5. Motif pembunuhan

Usai kejadian, polisi sudah menangkap DR dan NY.

Keduanya sempat mengelak melakukan pembunuhan bayinya.

Mereka berdalih jika korban tewas karena keguguran.

"Awalnya berbelit-belit pas diperiksa. Ngakunya keguguran," kata Kapolsek Singingi, Iptu Koko Ferdinand, dikutip dari Tribunpekanbaru.

Koko menambahkan, alasan keduanya melakukan perbuatan keji itu lantaran malu hamil di luar nikah.

"Mereka malu ketahuan hamil duluan atau hamil di luar nikah ," tegasnya.

Sumber:serambinews.com

Belum ada Komentar untuk "Suami dan Istri Buang Bayinya Kedalam Sumur, Malu Hamil Sebelum Mereka Menikah Sering Zinah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel